Kamis, 11 April 2013

Flora dan Fauna Langka di Indonesia


Fauna Langka Di Dunia dan Indonesia

  1. The Pinta Island Tortoise
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizLyufrMcuRcaNBpz3B3NYy84LSrJQKtaAgpJweeUHkAoldZ68sIUs7RhIra3hbUftbW0tBfXOVN9c2leBKaBWKxRNHUfuiQDGaGgcsVad1EySsfnlRvYdUX7al_2O4yaIH9a92mMNfKub/s400/1.jpg
Hewan yang menghuni kepulauan pinta ini Termasuk dalam spesies Giant Galapagos Turtoise. karena apa? karena di dunia hanya menyisakan 1 saja yang masih hidup, hal ini menutup kemungkinan untuk dilestarikan dan di kembang biayan lagi.

  1. Baiji (yangtze River Dolphin)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmhmRsshglUAj_xYJUmNi_CR1rFhO1EHXIAUSbsArjIusTaTkkV1yq0z5ButEgFjmjMBbKpux5rmtSSkYM0nvMKscMh4Vk-IPUJ4SNNjLwQBeM3QRfMMoWxXM6Bah09gI4F_qliAkhZMbr/s400/2.jpg
untuk hewan yang satu ini adalah lumba-lumba air tawar hewan ini Hanya bisa kita ketemukan di di sungai Yangtze, Tiongkok. Jumlah hewan ini tinggal 10 Ekor di dunia

  1. Javan Rhino
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUjmuqVeDnTVTquXz5H-ysCDcxTceGeDcyZHtNt5AJIYpecXs99Xoi3WoMC9dopxekBsJYd2rO6qgoHqI9DNRY2DFk16rPzO5uxjpdyny37jwbsPJ0lYEqozIKqlMMmG01VpngceSchxrJ/s400/3.jpg
Badak jawa kini semakin memprihatinkan saja, bayangkan di dunia ini hanya tinggal 60 ekor
saja, dan badak ini bisa kita temukan di Jawa dan Vietnam.
Hewan ini menjadi sangat langka karena perburuan liar untuk mengambil culanya


  1. Seychelles Sheath-tailed Bat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh2mn9LP49yAJAOaQ6OJcxmrx8PQFTYGdHENg0l4B0ekxWiYKxAY-6pWRdBy7t5EeDXSeRpAv7nIVMAMlFB6ph59KK3AHXy52RxWSMrZX8UWwAAKZZgUJbAp1at-kxR9IzR9bkfvllNIVh/s400/4.jpg
Hewan asli dari Madagascar, tergolong hewan yang cukup langka karena populasinya tinggal 100 ekor saja di Dunia. dan kini para ahli sedang berusaha untuk melakukan pengembagan hewan ini

  1. Iberian Lynx
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4F7wWczuqHivO1ueG4WBg5B2QivAv8J3jJAOKk6UaHk-XdFVIPogtNpJez-cxeKyAkxaV9LFaHwl0Bbvf01Pjh2GuOG3X54hjreMe0IkXu-dG2wadeZwmRMn-JNEuYTSpdJWqquOjpZP-/s400/5.jpg
The Lynx. hewan ini masuk dalam spesies kucing, Sesuai namanya, kucing ini bisa kita temukan di Iberian . akan tepapi kita bisa menemukan populasinya hanya di Andalusia. hewan yang satu ini banyak sekali meninggal karena terkena perangkap. Jumlah habitatnya tinggal 100 ekor saja di dunia, dimana pada tahun 2000 hewan ini masih ada 400an ekor

  1. Hispid hare
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7xD93ipOFrjqReQ6aKjvuvD5CkJIxzBXx0C1kSoVQ3T26NSEN3daBrq960R_F4hVbnjRscRrwcYGSCkbZLi7GWE-5we1yIBb4YZ9xx5AbBZLQTD2fQITkxhwsMC63cYkXqSfZYXjM_ZvE/s400/6.jpg
Biasa disebut “Bristly Rabbit” bias ditemukan di Himalaya, Nepal, Bengal, and Assam. Cuma bias ditemukan sekitar 110 ekor di dunia.





  1. Northern Hairy-nosed Wombat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCliuWW0nRs8DibmkVBIg2HCSVUEZDFlnktbly4nIYmmyDnCrHB8GECk3FPtjdyC5DvHQ2wU7bYPUJ4wP4KfLOm-QZSYjVe7amCkGGXDFEkHYoDWNf1xAVPf1BWX4ZcSVg6SLWWxCRi1yQ/s400/7.jpg
hean Ini Bisa ditemukan di New South Wales and Victoria (Australia ) tapi sekarang Cuma bias ditemukan di taman nasional dekat Epping Forest Station di Queensland. Cuma ditemukan sekitar 113 ekor saja.

  1. The Vancouver Island Marmot
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLL24oOFY2G-A7tvzpOM4qe2KJTpqkV6ge6Wt7FeodAWESYD9zVMFvmtRYX1mhwiwB4_nmpeBWL-v0NxmSF0K052CJGKCon_yq3aez5tNACihasoYlwRMYxv_7jAwI161oV6yqtvpPQS3q/s400/8.jpg
Hewan ini sesuai dengan namanya hanya bisa diketemuakan di Vancouver Island, di British Columbia. dan di dunia hanya tersisa 75 ekor saja. sedikit melegakan karena Hewan ini berhasil di kembangkan oleh para ahli dan kini telah ada sekitar 150 ekor dan sekitar 44 yang baru lahir.

  1. Tamaraw (Dwarf Water Buffalo)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFvXA28_IHyJAgy72PFwIBFnkzy59ggE6hpW_w61kR1Eb7myD1vvo4F0qtEOlWUPnsrrvXqmyVzp62tWS2g2z8HoVYc8FXPuzAMBweTg6faJAY0lluiKt2863HiCFFeD64N1J0tlnbXqkO/s400/9.jpg
Ditemukan di Philippines hewan yang termasuk dalam keluarga kerbau ini Pertama kali dinyatakan terancam punah tahun 2000. kini tinggal tersisa sekitar 30 – 200 ekor. kebanyakan mati karena perburuan liar 


  1. Red Wolf
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYW1lzEkos41Xmhu8Puvb2VpKr69rgbP0c4V3sRVD5pA2Kqu_5nzMNcybX75L4R5KzoF3Wh20dZPGja_K3q6H3x4PKKE8TIeFjmzfpZzkn0gNy9s6UImXgsCFCV_nkLpcL1tuK_Rwl5TSv/s400/10.jpg
Serigala ini masih sodaraan sama gray wolf, tapi ukurannya lebih kecil. Sekarang tempat tinggal mereka ada di timur laut North Carolina. Tinggal 20 ekor red wolves murni ditemukan tahun 1980, tapi sekarang sudah berkembang lebih dari 200 ekor. 

Berikut ini adalah daftar hewan langka yang tumbuh di Indonesia :

  1. Penyu Belimbing/ Leathery Turtle

Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)  Penyu belimbing mempunyai daerah edar yang sangat luas hingga ke daerah beriklim dingin. Penyu belimbing dapat mencapai sekitar 300 cm, merupakan kura-kura terbesar di dunia. Perisainya tidak ddibentuk oleh tulang-tulang perisai berukuran besar, tetapi oleh tulang-tulang berukuran kecil tertanam di bawah kulit. Kaki tidak beracun.
Perkembangbiakan :
Sekali bertelur dapat dihasilkan 115 butir telur yang agak lunak berukuran 60-70 cm.
Pewarnaan :
Seluruh tubuhnya berwarna kehitaman dengan butir-butir atau bercak-bercak putih.
Status :
Jarang, hampir punah, dilindungi; IUCN : terancam punah, CITES : Appendix I.
Habitat :
Makanan utamanya ubur-ubur, dagingnya beracun, makanan hanya cumi-cumi, bulu babi, udang dan ikan. Rahangnya relatif ringkih karena tidak dapat memakan makanan keras.
Penyebaran :
Perairan tropika, laut seluruh Indonesia, PNG terutama yang berhubungan langsung dengan lautan bebas. Tempat bertelur di pantai barat Sumatera (Bengkulu), Pantai Selatan Jawa dan Nusa Tenggara

  1. Kakatua Jambul Kuning

Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)
Berukuran besar (33 cm), ribut, mencolok, berwarna putih. Jambul kuning, panjang-tegak, pipi kuning, iris coklat gelap, paruh hitam, kaki abu-abu gelap.
Penyebaran :
Endemik Sulawesi dan Nusa Tenggara. Kadang-kadang terlihat di Jawa dan Bali, kemungkinan burung yang lepas dari peliharaan.
Kebiasaan:
Hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok pada saat terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan meayang dan saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan

  1. Jalak Putih





Jalak Putih (Sturnus melanopterus)
Berukuran sedang (23 cm), berwarna hitam dan putih. Dewasa : bulu seluruhnya putih, kecuali sayap dan ekor hitam. Burung muda : kepala, leher, punggung dan penutup sayap abu-abu. Warna punggung dan penutup sayap : putih pada ras Jawa dan Madura (Melanopteros), abu-abu gelap pada ras P. Bali (Tertius) dan ras peralihan di ujung Jawa Timur (tricolor). Kulit tanpa bulu di sekitar mata berwarna kuning. Iris coklat tua, paruh kekuningan, kaki kuning.
Penyebaran :
Endemik di Jawa, Bali dan Lombok


  1. Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis)

Berukuran kecil (50 cm), berwarna putih. Pada waktu berbiak : putih dengan kepala, leher, dan dada jingga pupus; iris, kaki, dan kekang merah terang. Pada waktu tidak berbiak : putih, kecuali sapuan jingga pada dahi sebagian burung. Kepala lebih bulat, serta paruh lebih pendek dan tebal. Iris kuning, kaki hitam.
Penyebaran :
Tersebar sangat luas di seluruh dunia. Di Indonesia : Sumatera dan Jawa, Kalimantan pada musim dingin sebaga pengunjung. Umum di daerah rawa-rawa dan padang rumput.
Kebiasaan :
Suka bergabung di padang rumput dengan sapi, kerbau atau banteng, tempat mereka menangkap lalat. Setiap sore, kelompok kecil terbang rendah dalam barisan di atas perairan, menuju tempat istirahat. Bersarang dalam koloni dalam jumlah besar





  1. Beruang Madu (Helarctos Malayanus)


Beruang Madu (Helarctos malayanus)
Panjang tubuh 100-140 cm, panjang tungkai 18-21 cm dan panjang ekor 3-7 cm, serta berat badan 50-65 kg. Tubuhnya tampak kokok dan lebar, kepala panjang, leher pendek, telinga bulat dan mata relatif kecil. Daya pembaunya tajam, kaki berotot dengan lima jari yang berkuku meruncing. Tubuhnya tertutup mantel berwarna hitam, rambut lebat, bagian muka berwarna grey dan bagian leher depab nampak rambut-rambut membentuk sepertin kalung warna putih.
Perilaku :
Beruang madu biasa hidup di atas pohon, membuat sarang dari potongan ranting dan daun-daunan. Hidup soliter kadang berkelompok dalam jumlah kecil, mencari makan pada waktu malam hari, bergerak bersama pasangannya dan tidur pada siang hari. Beruang madu adalah pemakan segala, gigi geraham yang datar memudahkan untuk mengunyah tumbuh-tumbuhan dan taring yang runcing sebagai alat penyobek daging.
Reproduksi :
Beruang madu tidak mempunyai musim kawin tetapi perkawinan dilakukan sewaktu-waktu terutama bila beruang madu betina telah siap kawin. Lama bunting 95-96 hari, anak yang dilahirkan biasanya berjumlah dua ekor. Anak disusui selama 18 bulan.
Habitat :
Di Hutan primer atau daerah perkebunan, hutan tropik dan hutan kayu; di wilayah Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaysia, Indocina, Cina Selatan, dan Myanmar





  1. Rusa (Cervus timorensis)



Rusa Jawa (Cervus timorensis)
Panjang 98-111 cm, berat badan 45-50 kg, jantan mempunyai ranggah bercabang tiga. Tubuhnya tertutup mantel rambut berwarna coklat kemerahan, dibagian leher, kaki bawah dan pantat berwarna agak cerah. Telinga sepasang berukuran besar menghadap ke depan, ekor pendek, dibagian leher bawah mempunyai guratan pada rambut yang berbeda satu sama lainnya. Rambut ini tidak pernah mulus, bahkan sering nampak belang-belang.
Perilaku :
Menyukai hidup berkelompok, terdiri dari rusa jantan, rusa betina dan anak-anak. Kelompok rusa dipimpin oleh rusa betina yang paling tua, yang berperan memberikan informasi kepada kelompoknya jika ada bahaya, supaya dapat menghindar. Jika dalam keadaan terpaksa karena ancaman maka rusa jantan yang paling kuat yang akan menghadapinya.
Reproduksi :
Perkawinan dilakukan oleh rusa jantan dominan terhadap betina-betina kelompoknya. Musim kawin pada bulan Juni-Juli, lama bunting 8 bulan, anak yang dilahirkan biasanya satu ekor dan diasuh induknya hanya beberapa bulan.
Habitat :








Orangutan (Pongo pygmaeus)



Orangutan (Pongo pygmaeus)

Orangutan memiliki ciri-ciri mirip manusia, termasuk berukuran besar. Tinggi tubuh 137 cm dan berat badannya 80-90 kg untuk yang jantan, sedang yang betina berukuran lebih kecil.
Perilaku :
Orangutan hidup dalam kelompok keluarga kecil, jantan dewasa biasanya berkelana sendiri dan hanya berhubungan dengan seekor betina atau betina muda saat mau kawin. Kelompok biasanya terdiri dari dua induk bersama anak-anaknya. Satwa ini hidup di atas pohon, jarang turun di atas tanah. Orangutan termasuk satwa yang mudah untuk dijinakkan.
Reproduksi :
Musim kawin satwa ini ditandai dengan perkelahian antar pejantan. Siklus menstruasi 2-9 hari. Masa bunting berlangsung selama 260-275 hari. Anak yang dilahirkan beratnya sampai 1,6 kg akan disusui hingga berumur 3 tahun.
Habitat :
Orangutan hidup di dataran rendah dan rawa-rawa hutan tropika; diwilayah Kalimantan dan Sumatera







ElangJawa(Spizaetusbartelsi)



Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)

Berukuran besar (60 cm), dengan jambul menonjol. Dewasa : jambul, mahkota dan garis kumis hitam; bagian sisi kepala dan tengkuk coklat berangan. Punggung dan sayapnya coklat gelap, ekor coklat bergaris-garis hitam, tenggorokan putih dengan setrip hitam ditengahnya. Terdapat burung dengan peralihan antara muda dan dan dewasa. Iris biru abu-abu (muda) dan kuning emas (dewasa), paruh kehitaman, kaki kuning, tungkai berbulu dan bergaris melintang.
Penyebaran :
Endemik Jawa. Penghuni yang tidak umum pada pegunungan Jawa sampai ketinggian 3000 m, tetapi di Jawa Timur (Meru Betiri) di jumpai di dekat laut.
Kebiasaan :
Menghuni hutan dan daerah berhutan terbuka, diperbukitan dan pegunungan










Flora Langka Di Dunia dan Indonesia

1. Tanaman paling Tangguh (Welwitschia Mirabilis)
http://toptropicals.com/pics/garden/m1/Podarki5/Welwitschia_mirabilis808_309OlgaB.jpg
Tumbuhan ini hanya punya dua daun, dan satu batang dan sistem akar, cuman itu aja! Tapi dua daun ini terus tumbuh sampai akhirnya mirip Alien. Batang tanaman ini makin lama akan makin tebal, tapi tidak meninggi, tinggi maksimum tanaman ini hanya 2 meter saja tapi lebarnya dapat mencapai 8 meter. Umur tanaman ini bisa mencapai 400 sampai 15 abad.

2. Tanaman Karnivora (Dionaea Muscipula)
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSMR1f8U42wiSq0x3RQWPu76qZCA6ZdXD399Zjth5OWHSeE6sE&t=1&usg=__idFY5_AZfSQO8TwOOX3OzTwaqdw=
  
Tanaman satu ini adalah tanaman karnivora paling terkenal, karena aktivitas dan efisiensinya dalam memerangkap mangsa. Pasangan “Daun” yang menjadi ciri khas tanaman ini adalah perangkap yang memiliki rambut yang ultra sensitif, yang dapat merasakan adanya hewan atau serangga kecil yang datang. Begitu rambut di daun ini tersentuh, maka daun akan menutup dan memerangkap hewan apapun yang mendekatinya.











3. Bunga Terbesar di Dunia (Rafflesia Arnoldii)

Bunga besar yang langka ini mendapat perhatian luar biasa di dunia. Bayangkan ukuran bunganya yang dapat mencapai 1 meter dan beratnya sendiri bisa mencapai 8 kg sampai 12 kg. Tapi masalahnya baunya tidak wangi, malah lebih mendekati daging busuk. Makanya bunga ini disebut bunga bangkai di negara kita, yang adalah habitat asli bunga ini. Bunga ini akan mekar seminggu atau tiga hari, dan menarik serangga untuk membuahi dengan bau busuk yang dipancarkan oleh bunga ini. Sayangnya, dari hasil pembuahan, hanya 10-20 persen saja yang berhasil tumbuh
4. Tanaman Menari (Desmodium Gyrans)
http://cerpenpendek.files.wordpress.com/2012/03/desmodiumgyrans.jpg?w=400&h=300
Darwin menamai tumbuhan ini sebagai Hedysarum, atau para ahli botani menyebutnya Desmodium Gyrans, atau lebih modern lagi Codariocalyx Motorius. Nama yang biasa dikenal adalah Rumput Menari (Dancing Grass) atau Tanaman Semaphore (Semaphore Plant), karena gerakan daunnya, yang mirip dengan gerakan tangan pengirim sinyal semaphore. Tanaman ini gampang skeali tumbuh, hanya butuh matahari dan air saja tanpa perlu pupuk yang rumit.





5. Tanaman Bola Baseball (Euphorbia Obesa)
http://www.cactusinfo.net/images/Euphorbia-obesa.jpg
Tanaman ini adalah tanaman endemik di daerah Great Karoo, Afrika Selatan. Karena bentuknya yang lucu, banyak penggemar tanaman akhirnya mengambil tanaman ini dan mengkoleksinya, sehingga populasinya rusak berat. Akhirnya tanaman ini dilindungi oleh pemerintah Afika Selatan.
6. Bunga Bangkai (Amorphophallus Titanum)
http://www.local-flowers.com/titan%20arum.jpg
Bunga yang satu ini tinggi besar, bahkan lebih tinggi dari manusia. Nah.. bunga yang ini yang ternyata mendapat julukan bunga bangkai, karena selain baunya yang memang mirip bangkai, juga warnanya meniru daging yang membusuk. Bunga ini ternyata juga dikenal luas di masyarakat dunia sebagai salah satu tumbuhan asli Indonesia.
7. Pohon Botol (Boabab)
http://zuzutop.com/wp-content/uploads/2010/01/43.jpg
Pohon ini merupakan tumbuhan asli daerah Madagaskar, Afrika dan Australia. Pohon ini disebut pohon botol, karena selain bentuknya yang memang mirip botol, pohon ini ternyata memang dapat meyimpan sampai dengan 300 liter air! Makanya bisa tumbuh sampai 500 tahun!


8. Pohon Darah Naga (Dracaena Cinnabari)
http://www.lefigaro.fr/medias/2007/12/21/20071221PHOWWW00201.jpg
Tanaman ini asli kepulauan Socotra. Pohon ini dikenal dengan nama Pohon Darah Naga atau Pohon Naga Socotra. Bentuknya yang unik, seperti payung, ternyata hanya satu dari uniknya pohon ini. Nama darah naga dari pohon ini ternyata diambil dari getah pohon ini yang berwarna merah. Persis

Berikut ini adalah daftar 5  tanaman langka yang tumbuh di Indonesia :
1. Bantal sulam (palaquium walsurifolium)

Diameter pohon sekitar 45cm dan dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 45m. Biasanya tumbuh di rawa gambut atau kawasan dengan ketinggian sekitar 1000m diatas permukaan laut. Penyebarannya di semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan dikenal dengan nama Beitis, Margetahan, Nyato, Nyatoh, Nyatoh Jangkar.
2. bayur (pterosperium Javanicum Jungh)

Ketinggian pohon bisa mencapai 59m dan diameter batang bisa sampai 54cm, Bisa tumbuh di ketinggian 600m di daerah pegunungan namun juga kadang bisa ditemukan di daerah batu gamping.
3. bulian (eusderoxylon zwageri)

Tinggi pohon sekitar 36m dengan diameter batang 95cm. Bisa tumbuh di lahan dengan ketinggian 600m yang biasanya terdapat di lereng bukit dengan jenis tanah yang berpasir. Jenis kayu ini sangat kuat, tahan lama, dan bisa digunakan untuk konstruksi berat. Pendistribusian di Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Filipina, dan Maluku. Terkenal dengan nama Belian, Belian Timun, Betian, Talion Bening, Tebelian Geriting, Telianoii, Teluyan, Ulin, Ulin Bening, Ulion.
4. Jelutung (dyera sp)

ketinggian pohon bisa mencapai 75m dengan diameter batang 159cm. Biasa tumbuh di hutan dengan tanah berpasir dan perbukitan dengan ketinggian 400m. Getahnya bisa digunakan untuk membuat permen karet dan kayunya bisa digunakan untuk membuat perabotan.
5. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)
Tinggi pohon hanya sekitar 14m dengan diameter batang sekitar 15cm. Batangnya berwarna putih dan bergetah. Biasa tumbuh di ketinngian 1700m. seringnya di sepanjang aliran sungai dan lereng bukit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar